::Aku Yang Lupa::
Hari-hari ini..
Beberapa tamparan lembut singgah di hati..
Menyedarkanku yang tersilap..
Pada pandangan mata yang banyak menipu..
Mengajarku untuk memberikan harga yang tepat..
Pada sebuah kehidupan..
Bagi permata-permata yang kunilai..
Rupanya kaca yang bertaburan..
Dan emas perak yang ku anggap sama..
Namun segalanya palsu belaka..
Terlahir dari mataku..
Yang tak henti melihat keindahan dunia..
Yang dimiliki sesamaku..
Namun aku tidak merasakannya..
Kerana rasa iriku..
Hingga terlintas di hatiku berkata..
Aku tidak beruntung..
Sering ku bertanya padaMU..
Mengapa KAU beri mereka..
Segala pemilikan itu..
Dan tak mengizinkanku memilikinya..
Hingga aku merasa miskin..
Aku iri dengan apa yang mereka miliki..
Aku iri dengan segala kemewahan yang menghiasi..
Aku marah..
Meruntun hati tak henti-henti..
KAU Diam..
Dan menjawab dengan caraMU..
Dengan terbukanya hijabMU..
Pada kabur pandanganku..
KAU perlihatkan..
Apa yang selama ini..
Tak dapat ku lihat pada diri ini..
Mereka datang kepadaku lalu berkata..
Betapa beruntungnya kamu..
Memiliki permata-permata..
Memiliki emas perak yang murni..
Bahkan bertanya..
Bagaimana ku mendapatkannya..
Oh..rupanya leherku terlalu tinggi mendongak..
Sehingga tak melihat bumi yang selama ini ku pijak..
Tetapi langit yang ku sanjung..
Segala nikmat-nikmat yang selama ini ku kecapi kerana..
Engkau berkenan memberikannya..
Nikmat-nikmat keberkatan yang jauh..
Lebih elok dari apa yang selama ini..
Ku ingin memilikinya..
Oh tidak..
Ternyata aku tidak miskin..
Aku hanya tak mampu melihat harta kekayaanku..
Semua tertutup debu iri hatiku..
Dikotori rasa tidak bersyukurku..
Ku inginkan apa yang tidak aku punyai..
Sedangkan telah ternyata..
KAU telah memberi lebih dari mencukupi..
Dan aku tidak mensyukuri apa yang aku punya..
Ya Rabbi..
Ajariku bersyukur..
Bahkan di saat kehidupan..
Tak memberiku alasan untuk bersyukur..
Kerana pada hakikatnya..
Setiap orang diberikan kebahagiaannya..
Sesuai dengan ukuran yang telah KAU tetapkan..
Dan semua itu terbaik bagi yang menerimanya..
Sungguh Ya Rabb..
Tidak ada yang lebih bijak dari ENGKAU..
Tidak ada yang lebih berkuasa..
Membuatku mengerti..
Selain daripadaMU..
Ya Ilahi..
Beberapa tamparan lembut singgah di hati..
Menyedarkanku yang tersilap..
Pada pandangan mata yang banyak menipu..
Mengajarku untuk memberikan harga yang tepat..
Pada sebuah kehidupan..
Bagi permata-permata yang kunilai..
Rupanya kaca yang bertaburan..
Dan emas perak yang ku anggap sama..
Namun segalanya palsu belaka..
Terlahir dari mataku..
Yang tak henti melihat keindahan dunia..
Yang dimiliki sesamaku..
Namun aku tidak merasakannya..
Kerana rasa iriku..
Hingga terlintas di hatiku berkata..
Aku tidak beruntung..
Sering ku bertanya padaMU..
Mengapa KAU beri mereka..
Segala pemilikan itu..
Dan tak mengizinkanku memilikinya..
Hingga aku merasa miskin..
Aku iri dengan apa yang mereka miliki..
Aku iri dengan segala kemewahan yang menghiasi..
Aku marah..
Meruntun hati tak henti-henti..
KAU Diam..
Dan menjawab dengan caraMU..
Dengan terbukanya hijabMU..
Pada kabur pandanganku..
KAU perlihatkan..
Apa yang selama ini..
Tak dapat ku lihat pada diri ini..
Mereka datang kepadaku lalu berkata..
Betapa beruntungnya kamu..
Memiliki permata-permata..
Memiliki emas perak yang murni..
Bahkan bertanya..
Bagaimana ku mendapatkannya..
Oh..rupanya leherku terlalu tinggi mendongak..
Sehingga tak melihat bumi yang selama ini ku pijak..
Tetapi langit yang ku sanjung..
Segala nikmat-nikmat yang selama ini ku kecapi kerana..
Engkau berkenan memberikannya..
Nikmat-nikmat keberkatan yang jauh..
Lebih elok dari apa yang selama ini..
Ku ingin memilikinya..
Oh tidak..
Ternyata aku tidak miskin..
Aku hanya tak mampu melihat harta kekayaanku..
Semua tertutup debu iri hatiku..
Dikotori rasa tidak bersyukurku..
Ku inginkan apa yang tidak aku punyai..
Sedangkan telah ternyata..
KAU telah memberi lebih dari mencukupi..
Dan aku tidak mensyukuri apa yang aku punya..
Ya Rabbi..
Ajariku bersyukur..
Bahkan di saat kehidupan..
Tak memberiku alasan untuk bersyukur..
Kerana pada hakikatnya..
Setiap orang diberikan kebahagiaannya..
Sesuai dengan ukuran yang telah KAU tetapkan..
Dan semua itu terbaik bagi yang menerimanya..
Sungguh Ya Rabb..
Tidak ada yang lebih bijak dari ENGKAU..
Tidak ada yang lebih berkuasa..
Membuatku mengerti..
Selain daripadaMU..
Ya Ilahi..
Comments